Penjualan Mobil Mewah Turun Signifikan, ATPM Siapkan Insentif

18 July 2025 – Data terbaru menunjukkan penjualan mobil mewah di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Beberapa pemegang merek (ATPM) melaporkan bahwa konsumen kelas atas menunda pembelian akibat tingginya suku bunga kredit dan ketidakpastian ekonomi global.

Penurunan ini mencerminkan tren yang lebih luas di pasar otomotif nasional, di mana wholesales turun 5–15% YoY sepanjang kuartal I/2025. Kelas menengah dan atas disebut makin berhati-hati karena biaya kredit masih tinggi meski BI Rate turun menjadi 5,25% pada pertengahan Juli

Segmen premium seperti Mercedes-Benz, BMW, dan Lexus paling terpukul karena pembelian ditunda sampai kondisi ekonomi dan suku bunga membaik. ATPM kini fokus merancang strategi berupa insentif pembiayaan, paket servis gratis, dan promosi bunga rendah.

Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra International, menyatakan Astra tetap optimis optimalkan layanan dan ragam produk untuk mendorong pemulihan di paruh kedua tahun ini.

Para pelaku industri menilai, penurunan suku bunga secara bertahap dan stabilisasi ekonomi global akan menjadi kunci agar insentif ini berhasil. Selain itu, insentif PPnBM untuk mobil listrik dinamis perpanjangan serta kemudahan kredit diharapkan dapat memicu pemulihan segmen premium.

Industri otomotif menunggu respons cepat dari perbankan dan pemerintah untuk memperluas skema insentif, agar penurunan penjualan saat ini tidak berkepanjangan.

Sebagai penutup, ATPM diharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan dalam merakit paket insentif komprehensif—meliputi bunga rendah, promosi, dan kemudahan kredit—agar daya beli konsumen premium kembali bangkit seiring stabilisasi ekonomi.

Baca Juga  Nissan Serena e-Power 2025 Resmi Meluncur di Indonesia: Harga Mulai Rp655 Juta, Torsi 315 Nm, ProPILOT 1.0, Kabin Lega dan Fitur Lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *