Ekonomi Global Diproyeksi Tumbuh di Bawah 3 Persen Oleh BI

21 Agustus 2025 – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tidak akan mencapai 3 persen tahun ini, sebuah indikasi yang mencerminkan pelambatan ekonomi di berbagai belahan dunia. Proyeksi ini dipaparkan oleh Gubernur BI, yang menyebutkan bahwa ketidakpastian global akibat berbagai faktor termasuk kondisi geopolitik, harga energi yang melambung, dan dampak dari dampak kebijakan moneter yang ketat di negara maju.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa (3/10), Gubernur BI menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan berkisar antara 2,7 hingga 2,9 persen. Hal ini dipicu oleh penurunan permintaan dari negara-negara utama seperti Amerika Serikat dan Eropa. BI juga mencatat bahwa ketidakpastian ini berdampak pada pasar investasi, di mana investor cenderung lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Risiko inflasi juga turut mempengaruhi proyeksi ini. BI mencatat bahwa inflasi yang tinggi di berbagai negara mengakibatkan pengetatan kebijakan moneter, yang secara langsung mempengaruhi konsumsi masyarakat. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan resesi di beberapa kawasan, terutama Eropa yang sudah menghadapi tantangan dalam sektor energi.

Sementara itu, BI tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi domestik, yang diproyeksikan tetap stabil di tengah tantangan global. Gubernur BI menyatakan bahwa langkah-langkah strategis akan diambil untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional, termasuk mendorong investasi dan konsumsi domestik agar tetap tumbuh.

Dengan proyeksi ini, BI mengingatkan pentingnya kewaspadaan bagi pelaku ekonomi dan pemerintah untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang dihadapi di tahun ini.

Baca Juga  Harga Emas Turun: UBS & Galeri24 Sentuh Rp1,8 Juta/Gram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *