BEI Bentuk Tim untuk Atasi Isu “Saham Gorengan” menurut Purbaya

[original_title]

Jackiecilley.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembentukan Tim Kerja untuk menangani pergerakan saham yang tidak wajar, dikenal sebagai “saham gorengan.” Langkah ini diambil sebagai respon terhadap imbauan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya meminta pemangku kepentingan merapikan perilaku investor dalam transaksi pasar modal.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menggarisbawahi bahwa perlindungan investor tetap menjadi prioritas utama. Pada pernyataan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jeffrey menyebutkan bahwa upaya perlindungan ini harus terus ditingkatkan. “Intinya adalah melindungi investor,” ujarnya, menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dalam menjaga integritas pasar.

Menteri Purbaya juga menekankan urgensi mengatur ulang perilaku pelaku pasar, untuk menghindari praktik ‘penggorengan’ saham yang akan merugikan investor kecil. Dalam pernyataannya, Purbaya menyiapkan insentif perpajakan bagi pasar modal Indonesia, bergantung pada keberhasilan pengaturan tersebut.

Dialog yang melibatkan Menkeu Purbaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI, serta pelaku pasar modal lainnya telah dilakukan untuk membahas tindakan lanjutan. Dalam forum tersebut, hadir juga Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, yang mendalami berbagai isu terkait pengawasan pasar.

Dalam RUPSLB yang berlangsung, pemegang saham BEI telah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan untuk Tahun Buku 2026, serta beberapa perubahan anggaran dasar yang dianggap perlu untuk kemajuan perusahaan. Dengan serangkaian langkah ini, BEI berharap dapat menciptakan iklim pasar yang lebih sehat dan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga  Menaker Soroti Pentingnya Transformasi Pengawasan Ketenagakerjaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *