Jackiecilley.com – Dalam pertandingan final tunggal putri SL3 pada ajang Polytron Indonesia Para Badminton Internasional 2025, Qonitah Ikhtiar Syakuroh dari Indonesia meraih juara setelah Mariam Eniola Bolaji dari Nigeria terpaksa mundur akibat cedera. Pertandingan yang berlangsung di Gor Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu, 2 November 2025, menjadi sorotan setelah Eniola tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Qonitah, yang telah menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen, awalnya diharapkan bisa berhadapan langsung dengan Eniola. Namun, karena cedera yang dialami Eniola, kemenangan diperoleh Qonitah melalui walk over (WO). Hal ini menjadi momen yang cukup mengecewakan bagi Eniola yang telah berjuang keras untuk mencapai final.
Sebelum insiden tersebut, kedua pebulu tangkis menunjukkan semangat tinggi di jalur menuju final. Qonitah dikenal dengan teknik permainannya yang cemerlang, sementara Eniola menunjukkan ketahanan dan skill yang membuatnya menjadi lawan yang tidak bisa dianggap remeh. Cedera tersebut tersiar saat Eniola terjatuh dan tampak mengalami kesakitan, yang kemudian memaksa wasit untuk menghentikan pertandingan.
Kemenangan ini menambah catatan medali bagi Indonesia di kompetisi para badminton internasional, yang semakin mempertegas posisi negara tersebut dalam olahraga ini. Qonitah, yang sebelumnya telah mengukir prestasi, kembali membuktikan kemampuannya di tingkat internasional.
Dengan hasil ini, Qonitah menerima penghargaan dan berhak membawa pulang medali emas, sedangkan Eniola diharapkan segera pulih untuk bisa berkontribusi lagi di event selanjutnya. Pertandingan ini bukan hanya menjadi pencapaian bagi atlet yang berpartisipasi, tetapi juga menggambarkan tingginya kompetisi yang berlangsung dalam para badminton dunia.