Polisi Amankan WFT, Tersangka di Balik Bjorka Si Peretas

[original_title]

Jackiecilley.com – Penangkapan seorang pemuda berinisial WFT berusia 22 tahun di Minahasa, Sulawesi Utara, menarik perhatian publik terkait sosok hacker Bjorka yang misterius. Penangkapan ini dilakukan oleh kepolisian setelah laporan dari salah satu bank mengenai dugaan kebocoran data nasabah yang diklaim telah terjadi.

Kasubdit IV Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, menjelaskan bahwa laporan mengenai akun Twitter @bjorkanesiaaa yang mengklaim telah membobol data 4,9 juta nasabah, diterima pada 5 Februari 2025. Dalam laporannya, akun tersebut juga menunjukkan tampilan aplikasi bank yang mengindikasikan adanya tindakan peretasan. Selanjutnya, WFT ditangkap pada Selasa, 23 Juni, di rumahnya setelah polisi melakukan penyelidikan terkait rencana pemerasan terhadap bank swasta yang bersangkutan.

Menurut Herman, meskipun WFT sudah ditangkap, niat pemerasan tersebut belum terlaksana. Saat penangkapan, polisi mengamankan perangkat elektronik seperti komputer dan ponsel yang diduga digunakan untuk aksi peretasan.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa WFT telah aktif di dunia daring, khususnya di dark web, sejak tahun 2020. Ia telah mengganti nama akunnya beberapa kali untuk menghindari pelacakan aparat penegak hukum, mulai dari Bjorka hingga nama-nama lainnya seperti SkyWave dan ShinyHunter.

Meskipun polisi telah menangkap WFT, statusnya sebagai sosok yang dicari sebagai Bjorka masih belum bisa dipastikan. Bjorka pertama kali dikenal publik pada April 2020 saat menjual data pengguna Tokopedia, dan serangkaian peretasan lainnya telah terjadi sejak saat itu. Perkembangan kasus ini tentu saja terus dipantau masyarakat untuk mengetahui apakah penangkapan ini akan mengakhiri kejaran panjang terhadap peretas yang telah meresahkan banyak pihak.

Baca Juga  NasDem Tegaskan KPK OTT Bupati Kolaka Timur Salah Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *