KSPI Peringatkan Aksi Buruh Nasional Dapat Ganggu Industri

[original_title]

Jackiecilley.com – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengumumkan rencana aksi nasional buruh yang akan digelar setelah pengumuman besaran upah minimum provinsi (UMP) tahun 2026 pada 21 November 2025. Dua aksi besar tersebut direncanakan sebagai respons terhadap keputusan pemerintah yang dianggap merugikan.

Aksi pertama akan berlangsung pada 22 November, yang diyakini mampu menghentikan aktivitas di kawasan industri. Iqbal menegaskan, buruh akan turun ke jalan secara masif, menyusul penetapan UMP yang dinilai tidak sesuai harapan mereka. Dalam tuntutannya, kelompok buruh menginginkan kenaikan UMP sebesar 6,5% hingga 10,5%, sedangkan pemerintah hanya mengusulkan kenaikan sebesar 3,75%, yang dipandang terlalu minim.

Aksi nasional ini disebut sebagai titik awal dari serangkaian protes yang akan terus dilakukan jika pemerintah tetap pada penetapan UMP yang dianggap tidak adil. Di Jakarta, lokasi aksi dipusatkan di Istana Negara dan DPR, dengan perkiraan jumlah peserta mencapai 15.000 orang. Penyelenggaraan aksi juga berpotensi berlangsung hingga dua hari, yaitu 22–23 November, tergantung keadaan di lapangan.

Aksi ini tidak hanya terbatas pada Jakarta, tetapi juga akan digelar serentak di berbagai kota industri di seluruh Indonesia, termasuk Bandung, Surabaya, dan Medan. Iqbal menegaskan perlunya keadilan dalam penghasilan buruh dan penghormatan terhadap martabat pekerja. Ia mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam menentukan formula pengupahan dan tidak terpengaruh oleh tekanan pengusaha. Jika tidak ada perubahan, aksi kedua akan menyusul sebagai kelanjutan perjuangan buruh.

Baca Juga  DKI kemarin: Pengaturan Lalu Lintas di TB Simatupang dan Insentif RT/RW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *