Jackiecilley.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan tinggi atas pembentukan Museum Pahlawan Nasional Marsinah di Nganjuk, Jawa Timur. Museum ini didirikan sebagai bentuk penghormatan terhadap aktivis buruh, Marsinah, yang telah diakui sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya saat peletakan batu pertama pada Sabtu, Kapolri menjelaskan bahwa museum ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk menginspirasi buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam menyampaikan tuntutan buruh agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik, serta berkontribusi pada iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kapolri juga berharap kehadiran museum dapat menggerakkan ekonomi di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, yang merupakan tempat makam Marsinah. “Kunjungan buruh dari seluruh Indonesia ke sini dapat menghidupkan UMKM dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pembangunan museum ini tidak menggunakan dana dari APBD atau APBN, melainkan sepenuhnya berasal dari yayasan pekerja dan donasi buruh, sebagaimana disampaikan oleh Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Ia juga menyatakan bahwa presiden siap meresmikan museum setelah selesai dibangun, yang diharapkan dapat selesai pada peringatan Hari Buruh tahun 2026.
Kapolri, yang juga mengunjungi makam Marsinah, didampingi oleh berbagai pejabat, termasuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kakak almarhum Marsinah, Marsini, mengungkapkan rasa terharu dan terima kasih atas upaya pembangunan museum di tanah kelahiran adiknya. Pembentukan museum ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan hak-hak buruh dan memberi inspirasi bagi generasi mendatang.