Jackiecilley.com – Meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor, termasuk layanan publik dan kesehatan, membawa risiko baru terhadap keamanan siber dan identitas digital. Di tengah ancaman penipuan berbasis AI yang semakin canggih, penyedia identitas digital Vida menekankan pentingnya kolaborasi lintas industri untuk membangun sistem kepercayaan digital yang aman dan adaptif. Hal ini menjadi fokus utama dalam forum National Cybersecurity Connect 2025, di mana perusahaan menegaskan bahwa teknologi keamanan harus mampu menghadapi modus penipuan yang semakin inovatif.
Founder dan Group CEO Vida, Niki Luhur, menyatakan bahwa kehadiran AI memungkinkan penciptaan realitas palsu yang sulit dibedakan dari kenyataan. Ia menegaskan bahwa verifikasi identitas sekarang lebih dari sekadar kepatuhan administratif dan menjadi bagian krusial dari arsitektur keamanan di era penipuan berbasis AI. Digitalisasi layanan kesehatan di seluruh dunia, yang didukung oleh data dari WHO, menunjukkan bahwa lebih dari 60% negara telah mengintegrasikan strategi digital ke dalam kebijakan kesehatan nasional.
Namun, peningkatan digitalisasi juga membuka celah baru bagi kejahatan. Menurut Fraud Intelligence Report VIDA 2025, sebanyak 97% organisasi di Indonesia pernah menjadi target teknik penipuan sosial, dengan kerugian akibat penipuan OTP mencapai Rp2,5 triliun. Lonjakan kasus deepfake di Asia Pasifik yang sebesar 1.550% dalam dua tahun terakhir juga menjadi ancaman serius, dengan pelaku mulai meniru bentuk dan suara tenaga medis untuk membobol sistem.
Chief Operating Officer Vida, Victor Indajang, menekankan bahwa identitas digital yang aman harus dipandang sebagai infrastruktur kepercayaan, bukan sekadar alat untuk legalitas. Melalui inovasi seperti Deepfake Shield dan Fraud Scanner, Vida berkomitmen untuk mendeteksi manipulasi digital secara otomatis.
Dengan aktif berkolaborasi bersama berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri, Vida berupaya membangun Digital Trust Layer yang menjamin keamanan dan keandalan dalam setiap transaksi data. Identitas digital yang aman menjadi landasan penting bagi keberhasilan transformasi ekonomi digital di Indonesia.