17 Juni 2025 – Program makan gratis Prabowo yang diluncurkan pemerintah pada awal tahun ini ternyata mengalami serapan anggaran yang jauh dari harapan. Berdasarkan data terbaru hingga 12 Juni 2025, realisasi dana untuk program tersebut baru mencapai sekitar Rp4,4 triliun, atau sekitar 2,6 persen dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp171 triliun.
Kondisi ini menyebabkan program makan gratis Prabowo yang menargetkan bantuan untuk pelajar dan ibu hamil tersebut baru menjangkau sekitar 4,9 juta penerima, jauh di bawah target awal sebanyak 82,9 juta penerima.
Menurut pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Bima Ardiansyah, rendahnya serapan anggaran ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kendala birokrasi dan perencanaan teknis di lapangan.
“Pemerintah perlu melakukan evaluasi serius terhadap program makan gratis Prabowo agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujar Bima saat diwawancarai.
Sementara itu, masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat program ini mengaku kecewa. “Kami sudah lama menunggu, tetapi belum juga mendapatkan manfaatnya secara nyata,” ujar Andini, salah seorang ibu hamil di Jakarta Timur.
Menanggapi situasi ini, pemerintah berjanji akan mempercepat penyaluran bantuan agar realisasi program makan gratis Prabowo bisa sesuai dengan target yang ditetapkan.