18 Juni 2025 – Varian sub COVID 19 MB.1.1 dan KP.2.18 masih menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia dengan mendominasi angka kasus terbaru. Hingga 16 Juni, kedua varian ini mencatatkan total sebanyak 179 kasus terkonfirmasi, menurut laporan terbaru dari Kementerian Keseatan RI.
Ahli epidemiologi, Dr. Risma Yulianti, menjelaskan bahwa kedua varian tersebut masih terus diawasi ketat karena kemampuan transmisinya yang cukup tinggi. “Meski angka kasus cenderung stabil, MB.1.1 dan KP.2.18 tetap menjadi varian sub COVID 19 yang perlu mendapat perhatian khusus karena penyebarannya cepat,” ujar Risma dalam pernyataannya kepada media hari ini.
Di sisi lain, varian baru yang dinamakan “Nimbus”, yang mulai ditemukan di beberapa negara lain, belum terdeteksi di Indonesia hingga saat ini. Pemerintah menegaskan bahwa pemantauan tetap dilakukan secara intensif guna mencegah masuknya varian tersebut ke wilayah domestik.
Masyarakat diimbau tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan dasar, terutama di ruang publik. Pemerintah juga terus menggalakkan program vaksinasi lanjutan guna memperkuat imunitas populasi terhadap kemungkinan lonjakan kasus baru.
Dengan terus berlanjutnya dominasi varian MB.1.1 dan KP.2.18, pemerintah meminta masyarakat untuk tidak lengah dan tetap mengikuti anjuran kesehatan demi menjaga keselamatan bersama.
