Tarif Nol Persen, Harga iPhone di Indonesia Masih Tinggi

harga iphone

26 July 2025 – Harga iPhone di Indonesia diperkirakan tidak akan mengalami penurunan meskipun tarif impor barang dari Amerika Serikat (AS) ditetapkan menjadi nol persen. Menurut Kiranjeet Kaur, Associate Research Director dari IDC Asia Pasifik, produk iPhone dianggap sebagai barang yang diproduksi di China karena mayoritas proses perakitannya dilakukan di negara tersebut.

Kaur menjelaskan bahwa iPhone, meskipun merupakan produk dari Apple yang berbasis di AS, secara resmi diklasifikasikan sebagai barang buatan China dalam perdagangan internasional. “Kesepakatan tarif baru ini kecil kemungkinan berdampak pada harga iPhone,” pungkasnya.

Pendapat serupa disampaikan oleh Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios). Ia menyatakan bahwa meskipun Apple adalah perusahaan asal AS, sebagian besar produk yang dipasarkan di Indonesia, termasuk iPhone, dirakit di luar AS, terutama di China. Oleh karena itu, produk ini tidak mendapatkan keuntungan dari tarif nol persen.

Di sektor lain, kesepakatan perdagangan baru antara Indonesia dan AS juga mengatur tarif impor 19 persen untuk produk Indonesia yang masuk ke pasar AS. Sebaliknya, produk-produk yang dikirim dari AS ke Indonesia dalam kategori tertentu dapat diharapkan lebih murah karena adanya penghapusan tarif.

Bhima menambahkan bahwa beberapa produk lain asal AS, seperti suku cadang pesawat, mesin, dan alat berat, kemungkinan akan mengalami penurunan harga di Indonesia. Di sisi lain, produk elektronik dengan merek AS, yang juga banyak dirakit di China, tetap terpapar tarif impor yang sama.

Dengan dinamika ini, konsumen di Indonesia harus bersiap menghadapi harga iPhone yang tetap tinggi, sementara produk lainnya mungkin mendapatkan keuntungan dari pengurangan tarif impor.

Baca Juga  Sony Naikkan Harga PS5 di AS, Bagaimana Dampaknya di RI?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *