06 Juli 2025 – Pesta Kesenian Bali 2025 menampilkan tari kebyar peliatan sebagai bagian utama pergelaran budaya di Tabanan dan Buleleng pada Minggu (6/7). Panggung seni diramaikan pula dengan folklore Algeria dan Parade Gong Kebyar Wanita, menandai kolaborasi budaya lokal serta mancanegara selama festival berlangsung hingga 19 Juli.
Pagelaran dimulai pada siang hari dengan pertunjukan Tari Kebyar Gaya Peliatan oleh Sekaa Gong Genta Bhuana Sari asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar. Ini dilanjutkan dengan penampilan folklore dari Algeria sebagai bagian dari program Bali World Culture Celebration. Malamnya, masyarakat disuguhkan Parade Gong Kebyar Wanita, menampilkan kelompok dari Desa Dajan Peken (Tabanan) dan Sangsit Dangin Yeh (Buleleng).
Festival ini menegaskan komitmen penyelenggara mengedepankan pertukaran budaya yang bernilai edukatif. Menurut panitia, segmen mancanegara dirancang tidak sekadar hiburan, namun juga meningkatkan apresiasi seni tradisional Bali melalui perspektif global. Kehadiran kelompok internasional berkontribusi memperkaya keragaman ekspresi budaya dalam PKB tahun ini.
Keberhasilan penampilan hari ini diharapkan mendorong antusiasme masyarakat menghadiri rangkaian acara selanjutnya. Penonton dari berbagai daerah terlihat memenuhi area pertunjukan, ikut merayakan harmonisasi seni Bali dan dunia. Festival berlanjut setiap sore dan malam hingga pertengahan Juli, menghadirkan pertunjukan seni tradisional, kompetisi budaya, pameran, dan lokakarya.
Sebagai rangkaian festival budaya tahunan terpanjang di Bali, acara ini menjadi ruang vital untuk menjaga kelestarian seni lokal sekaligus membuka dialog lintas budaya. Para seniman lokal diharap tumbuh kreatifitasnya melalui interaksi seni internasional. PKB 2025 diharapkan menjadi wadah penguatan identitas budaya Bali di kancah global.
