Jakarta – Memilih kursi pesawat antara dekat jendela atau lorong seringkali menjadi dilema bagi penumpang. Masing-masing jenis kursi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Pilihan ini bisa memengaruhi kenyamanan selama penerbangan, baik untuk perjalanan singkat maupun jarak jauh.
Kursi dekat jendela sering menjadi favorit bagi penumpang yang menyukai pemandangan dan privasi. Penumpang bisa menikmati panorama luar pesawat saat lepas landas dan mendarat, serta mengendalikan cahaya dengan menutup atau membuka tirai jendela. Hal ini memberikan rasa nyaman, terutama bagi mereka yang ingin tidur tanpa terganggu oleh penumpang lain yang perlu ke toilet.
Di sisi lain, kursi lorong memiliki keunggulan dalam hal mobilitas dan aksesibilitas. Penumpang yang duduk di kursi ini dapat dengan mudah bangkit dari tempat duduk tanpa harus mengganggu orang lain. Ini sangat membantu, terutama bagi pelancong bisnis yang memiliki waktu terbatas serta membutuhkan akses cepat untuk mengambil barang bawaan setelah pesawat mendarat.
Baik kursi dekat jendela maupun lorong memiliki daya tarik tersendiri. Bagi yang mengedepankan kenyamanan dan kemudahan bergerak di dalam kabin, kursi lorong mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Sedangkan bagi penumpang yang menghargai pemandangan dan pengalaman perjalanan, kursi dekat jendela bisa memberikan kepuasan tersendiri.
Pemilihan kursi ini juga tergantung pada jenis penerbangan. Untuk perjalanan jarak pendek, banyak yang memilih kursi dekat jendela. Namun, untuk penerbangan jauh, kenyamanan dan kemudahan akses mungkin lebih diutamakan. Oleh karena itu, keputusan ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing penumpang.