Menlu Sugiono Soroti Urgensi Pelucutan Senjata Nuklir di PBB

[original_title]

Jackiecilley.com – Indonesia mendesak negara-negara pemilik senjata nuklir untuk menghentikan modernisasi dan ekspansi senjata tersebut. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Sidang Tingkat Tinggi untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir, Menteri Luar Negeri Sugiono menekankan pentingnya pelucutan senjata nuklir, mengingat ancaman besar yang ditimbulkan terhadap umat manusia.

Acara ini berlangsung di Markas Besar PBB, New York, pada Jumat dalam rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Menlu Sugiono menggarisbawahi bahwa lebih dari 12.000 hulu ledak nuklir berada di tangan segelintir negara, termasuk mereka yang tidak terikat oleh Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Dalam kesempatan itu, ia menyerukan langkah nyata menuju pelucutan senjata dan mendukung komitmen politik untuk menciptakan dunia bebas dari senjata nuklir.

Sugiono juga menekankan perlunya revitalisasi mekanisme pelucutan senjata global. Ia mengajak semua negara untuk bergabung dengan Perjanjian tentang Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW) yang bertujuan untuk melarang kepemilikan, pengujian, dan ancaman penggunaan senjata nuklir. Menurutnya, ancaman senjata nuklir semakin meningkat dengan munculnya risiko baru seperti serangan siber dan terorisme, yang mana hanya dapat dicegah melalui eliminasi total senjata nuklir.

Menlu Sugiono menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa Konferensi Tinjauan NPT 2026 seharusnya menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pelucutan senjata dan menghindari bencana nuklir. Perjanjian TPNW, yang diadopsi pada 2017 dan berlaku sejak 2021, telah ditandatangani oleh lebih dari 90 negara dan diratifikasi oleh lebih dari 70 negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga  Diskon 20 Persen Tiket Kereta Api Menyambut HUT RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *