Menag Ajak Umat Optimalisasi Dana untuk Pemberdayaan Bangsa

[original_title]

Jakarta – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2025 telah diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan peran zakat sebagai alat pemberdayaan umat dan pengurangan kemiskinan. Dalam acara ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan potensi besar dana umat jika dikelola secara efektif. Ia menyatakan bahwa sinergi antara lembaga keuangan Islam dapat mengumpulkan dana mencapai Rp500 triliun. Angka ini sangat signifikan jika dibandingkan dengan total transaksi ekonomi digital yang mencapai Rp2.200 triliun pada 2020.

“Kami percaya bahwa lembaga penghimpun zakat dapat lebih berkontribusi jika bersinergi, termasuk dengan kelompok agama lain, sehingga bantuan sosial lebih tepat sasaran,” jelas Menag saat acara yang berlangsung pada Selasa, 27 Agustus 2025.

Menag juga menyoroti pentingnya pendataan terhadap umat Islam yang berinvestasi di lembaga keuangan. Menurut perhitungan, jika zakat dikelola dengan optimal melalui lembaga resmi, potensi total dana yang terkumpul bisa mencapai Rp230 triliun. Saat ini, Baznas baru berhasil mengumpulkan sekitar Rp41 triliun, menunjukkan adanya peluang yang besar untuk pengelolaan yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Baznas menambahkan bahwa fokus Rakornas juga mencakup penguatan kelembagaan Baznas di seluruh tingkatan di Indonesia, serta pendistribusian zakat untuk mendukung program pembangunan nasional, termasuk bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Rakornas 2025 juga menjadi momentum peluncuran tiga program pendidikan, yaitu beasiswa bagi 10 ribu santri, program peningkatan madrasah, dan Beasiswa Cendekia untuk ribuan mahasiswa.

Dengan komitmen ini, diharapkan pengelolaan zakat di Indonesia dapat menjadi lebih profesional dan berdampak luas.

Baca Juga  Rebutan Candi Preah Vihear: Konflik Thailand-Kamboja yang Panjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *