19 July 2025 – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan pengurangan kuota penerimaan peserta didik baru di pendidikan tinggi vokasi untuk tahun akademik 2025/2026. Kebijakan ini resmi diumumkan pada 17 Juli 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan serta mengoptimalkan daya tampung institusi.
Dalam pengumuman tersebut, total kuota nasional mengalami pemangkasan dari semula 1.650 menjadi 1.200 peserta, mengindikasikan penurunan mencapai 27,27 persen. Penurunan kuota terbesar terjadi di Politeknik AUP Jakarta, yang sebelumnya menerima 412 peserta, kini hanya diperbolehkan menerima 288.
Sementara itu, Politeknik KP Sidoarjo menjadi satu-satunya institusi yang mempertahankan jumlah kuotanya tetap 250 peserta. Beberapa perubahan kuota lainnya termasuk Politeknik KP Bitung (154 menjadi 80), Politeknik KP Sorong (158 menjadi 70), dan Politeknik KP Bone (160 menjadi 77).
Ketua Umum Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia, Hendra Wiguna, menilai bahwa langkah ini dapat merugikan anak-anak nelayan yang ingin mengakses pendidikan. Dia menyatakan, pengurangan kuota tersebut bertentangan dengan semangat pemerintah dalam mendorong hilirisasi sektor perikanan, yang memerlukan sumber daya manusia unggul.
Hendra juga menyoroti isu pengangguran yang dia sebut sebagai akibat dari ekosistem lapangan kerja yang tidak mendukung. Dia menuntut pemerintah untuk memberikan afirmasi pendidikan bagi anak-anak nelayan agar potensi sektor kelautan dan perikanan dapat dimaksimalkan. “Pendidikan adalah kunci perubahan,” tegasnya.