Inflasi Zona Euro Agustus Naik Tipis Menjadi 2,1 Persen

[original_title]

Jackiecilley.com – Inflasi tahunan di zona euro mengalami peningkatan tipis menjadi 2,1 persen pada bulan Agustus 2023. Angka ini naik dari sebelumnya 2 persen yang tercatat pada bulan Juli. Data ini disampaikan oleh Eurostat dalam laporan awal yang dirilis pada tanggal 2 September.

Penyebab utama kenaikan inflasi ini berasal dari sektor makanan, alkohol, dan tembakau, yang mencatat inflasi tahunan sebesar 3,2 persen. Meskipun angka ini sedikit menurun dibandingkan dengan 3,3 persen pada bulan sebelumnya, sektor ini tetap menjadi pendorong signifikan. Sebaliknya, inflasi pada produk jasa melambat menjadi 3,1 persen, sementara barang industri nonenergi tetap stabil di angka 0,8 persen.

Di sektor energi, meskipun masih mengalami penurunan, tren menunjukkan perbaikan dengan inflasi tahunan hanya turun 1,9 persen, lebih baik dibandingkan penurunan 2,4 persen pada Juli lalu.

Dalam konteks negara-negara besar di zona euro, Jerman melaporkan peningkatan inflasi dari 1,8 persen pada Juli menjadi 2,1 persen pada Agustus. Di sisi lain, Spanyol mencatat inflasi stabil di 2,7 persen, sementara Prancis mengalami penurunan dari 0,9 persen menjadi 0,8 persen. Estonia mencatat inflasi tertinggi di zona euro dengan 6,2 persen, sedangkan Siprus mengalami deflasi di angka minus 0,1 persen.

Ekonom senior di ING, Bert Colijn, menekankan bahwa inflasi di zona euro tetap dekat target 2 persen yang ditetapkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Dia menambahkan bahwa kemungkinan ECB akan mempertahankan suku bunga saat ini dalam pertemuan mendatang. Pendapat yang serupa disampaikan oleh Andrew Kenningham dari Capital Economics, yang menilai bahwa tren inflasi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan moneter ECB.

Baca Juga  NasDem Tegaskan KPK OTT Bupati Kolaka Timur Salah Fakta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *