Jackiecilley.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada Selasa, merespons optimisme pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang dijadwalkan minggu depan. IHSG dibuka di angka 7.745,69, melemah 21,16 poin atau 0,27 persen. Indeks LQ45, yang mencakup 45 saham unggulan, juga turun 3,10 poin atau 0,40 persen, bertengger pada 780,49.
Para analis memprediksi bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed akan mendorong arus modal baru ke pasar negara berkembang, termasuk kawasan Asia Pasifik. Ratih Mustikoningsih, seorang pakar keuangan dari Ajaib Sekuritas, menekankan pentingnya pemangkasan tersebut untuk mengendalikan inflasi di AS, berdasarkan data ekonomi terkini yang menunjukkan perlambatan, termasuk angka tenaga kerja (NFP).
Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diadakan pada 16-17 September akan menentukan kebijakan suku bunga yang baru. Di sisi domestik, perubahan menteri keuangan kini berada pada sorotan, setelah Purbaya Yudhi Sadewa dilantik menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Ratih mengingatkan agar postur fiskal tetap dijaga, dengan penekanan pada pengendalian utang negara dan defisit anggaran.
Di bursa Eropa, perdagangan menunjukkan tren positif dengan indeks seperti Euro Stoxx 50 naik 0,81 persen. Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street justru ditutup melemah, dengan indeks Dow Jones turun 220,43 poin, sedangkan pasar saham Asia pagi ini menunjukkan mixed performance.
Dengan berbagai dinamika ini, pelaku pasar terus memantau perkembangan yang akan mempengaruhi arah IHSG ke depan.