IHSG Menguat Sembari Menanti Hasil Pertemuan The Fed

[original_title]

Jackiecilley.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan pada Rabu pagi, di tengah ketidakpastian pasar yang menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed). IHSG dibuka naik 56,53 poin atau 0,65 persen, mencapai posisi 8.713,71. Selain itu, Indeks LQ45, yang mencerminkan 45 saham unggulan, juga meningkat 6,55 poin atau 0,77 persen menjadi 854,61.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan bahwa IHSG berpeluang mengalami koreksi jangka pendek menuju level 8.625-8.650. Pelaku pasar terlihat bersikap wait and see menjelang rilis keputusan The Fed, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk ketiga kalinya pada tahun ini.

Meskipun ada harapan pemangkasan suku bunga, komentar beberapa pejabat The Fed mengenai kesulitan dalam mendapatkan data terbaru menambah kekhawatiran di kalangan investor. Data ADP Employment menunjukkan peningkatan rata-rata 4.750 pekerjaan per minggu, sementara lowongan pekerjaan di AS juga naik menjadi 7,67 juta pada bulan Oktober.

Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke level 124 pada November, tertinggi sejak Februari, didorong oleh kenaikan semua sub-indeks utama. Pelaku pasar juga menantikan data penjualan ritel bulan Oktober yang diperkirakan tumbuh sebesar 4 persen year on year.

Sementara itu, bursa saham Eropa dan AS menunjukkan pergerakan negatif dengan penutupan bursa regional Asia pagi ini juga mengalami penurunan. Indeks Nikkei, Shanghai, dan Hang Seng semuanya melemah, mencerminkan ketidakpastian global yang sedang berlangsung. Para investor harus tetap waspada terhadap pergerakan pasar yang dapat dipengaruhi oleh keputusan The Fed dan data ekonomi selanjutnya.

Baca Juga  Kereta Kargo China-Eropa Jalani 120.000 Perjalanan Sejak 2011

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *