Jackiecilley.com – PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) berhasil menutup tahun 2025 dengan mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan di industri biofarmasi nasional. Di akhir tahun ini, perusahaan tersebut menerima Penghargaan Karya Anak Bangsa dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas inovasi Etana dalam pengembangan vaksin, serta perolehan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk onkologi.
Indra Lamora, Director Anti-Infectious Business Unit Etana, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam membangun industri biofarmasi yang inovatif dan patuh terhadap regulasi. Ia menekankan bahwa Etana akan terus fokus pada pengembangan vaksin dan terapi penyakit di masa depan. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan inovasi biofarmasi yang berkelanjutan, memberikan kontribusi nyata bagi sistem kesehatan nasional,” ucap Indra pada Rabu (24/12).
Etana dikenal sebagai salah satu industri vaksin yang memproduksi vaksin mRNA dan PCV-13 di dalam negeri. Selain itu, kandidat vaksin tuberkulosis (TB) yang dikembangkan oleh Etana kini berada pada tahap uji klinis fase 1. Upaya ini menunjukkan kekuatan riset dan pengembangan produk biofarmasi di Indonesia.
Di bidang onkologi, Etana telah memperoleh persetujuan pemasaran untuk Neratinib Maleate Tablets, yang diberi nama dagang Hernera®. Produk ini menjadi yang pertama di Indonesia yang mendapatkan Izin Edar dari BPOM untuk digunakan dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif.
Capaian ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat kemandirian industri farmasi dan sistem kesehatan nasional. Etana berkomitmen untuk tetap menjalankan proses pengembangan dan distribusi produk sesuai ketentuan yang berlaku, serta berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menghadirkan produk biofarmasi yang berkualitas. Indra pun menggambarkan tahun mendatang sebagai kesempatan untuk menguatkan kapasitas inovasi dan peran Etana dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.