14 Juli 2025 – Sniper Israel diduga sengaja menembaki anak-anak Palestina, menurut klaim yang disampaikan oleh dokter bedah asal Amerika Serikat, Mark Perlmutter. Dalam penjelasannya, Perlmutter menyebutkan bahwa selama menjalani misi kemanusiaan di rumah sakit Eropa Khan Younis di Gaza selatan, ia menyaksikan dua anak yang ditembak dua kali dari jarak jauh.
Perlmutter menegaskan bahwa tidak ada anak yang terkena tembakan dua kali tanpa adanya niat. Ia menjelaskan dalam wawancara bahwa ia melihat anak-anak tersebut dengan luka tembakan yang sangat presisi, menunjukkan bahwa tembakan itu bukanlah hasil dari kesalahan. Dalam statistik yang ia kutip, ia mengaku tidak melihat satu pun pejuang Palestina di rumah sakit tersebut, baik dalam keadaan hidup maupun sebagai pasien rawat inap.
Dalam wawancara lebih lanjut dengan CBS News, Perlmutter menunjukkan foto dua anak yang terkena tembakan di bagian dada dan kepala, menegaskan betapa akuratnya tembakan tersebut. Ia menyebutkan bahwa tembakan tersebut dilakukan oleh sniper yang dikenal sebagai penembak jitu terbaik di dunia, menambahkan keprihatinan terhadap masalah kemanusiaan yang tengah terjadi.
Perlmutter juga menyoroti tanggung jawab lebih luas yang terkait dengan situasi ini, mencatat bahwa negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, terus mendukung militer Israel meskipun tekanan untuk menghentikan kekerasan di Gaza meningkat. Dukungan tersebut berlanjut meskipun terjadi serangan yang diluncurkan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu eskalasi ketegangan di wilayah tersebut.