Bank Indonesia Pertahankan BI Rate 5,50%, Kredit Melemah 8,43%

Jakarta, 19 Juni 2025 – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) terbaru. Keputusan ini diambil di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan kredit nasional yang tercatat hanya sebesar 8,43% pada Mei 2025, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa kebijakan moneter ini masih konsisten untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Kondisi global yang tidak pasti dan tekanan nilai tukar membuat kami harus berhati-hati dalam mengambil keputusan suku bunga,” jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (18/6).

Meski demikian, BI mengakui adanya pelemahan penyaluran kredit, terutama pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Banyak pelaku UMKM mengaku kesulitan mengakses pembiayaan karena syarat perbankan yang dianggap ketat di tengah daya beli yang belum sepenuhnya pulih.

“Mesin ekonomi dari sektor UMKM melambat. Ini alarm bagi kita bahwa dukungan terhadap pelaku usaha kecil harus diperkuat,” ujar Dr. Ria Santoso, Ekonom dari Pusat Kajian Keuangan Publik, yang menilai perlu ada relaksasi kredit yang lebih terarah.

BI menyebutkan akan terus memantau dinamika perekonomian dan menyesuaikan kebijakan secara pre-emptive dan forward looking, termasuk dukungan terhadap sektor produktif.

Baca Juga  Subsidi Upah 2025 Disalurkan, 2,4 Juta Pekerja Terima Bantuan