Jackiecilley.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan pada Selasa sore, melemah 138,24 poin atau 1,78 persen menjadi 7.628,61. Penurunan ini terjadi di tengah sikap pelaku pasar yang memilih untuk “wait and see” terkait langkah-langkah yang akan diambil Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, para investor saat ini menunggu arah kebijakan fiskal yang akan diterapkan oleh Kementerian Keuangan. Pelaku pasar berharap Purbaya dapat menjaga konsistensi dalam reformasi struktural dan disiplin fiskal, yang penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, respons terhadap pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih, termasuk penggantian Sri Mulyani Indrawati, juga menjadi perhatian. Pelaku pasar berupaya memahami dampak dari pergantian ini terhadap kebijakan ekonomi di dalam negeri.
Di sisi global, perhatian beralih ke pemangkasan suku bunga yang mungkin dilakukan oleh bank sentral AS, The Fed, setelah laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan hasil yang lebih lemah dari perkiraan. Data yang akan dirilis, seperti Producer Price Index (PPI) dan inflasi AS, diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan The Fed selanjutnya.
Dari sektor-sektor yang ada, dua sektor yaitu transportasi dan logistik mengalami penguatan, dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,50 persen dan 0,49 persen. Namun, sembilan sektor lainnya mengalami penurunan, terutama sektor keuangan yang turun paling signifikan sebesar 1,79 persen.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.368.949 transaksi, dengan total volume sebesar 39,66 miliar lembar saham senilai Rp24,85 triliun. Bursa saham di kawasan Asia juga menunjukkan pergerakan yang bervariasi, mencerminkan sentimen pasar yang hati-hati menjelang rilis data ekonomi penting.