Zelenskyy Ajukan Gencatan Senjata untuk Referendum Perdamaian Ukraina

[original_title]

Jackiecilley.com – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengusulkan gencatan senjata selama dua bulan untuk menggelar referendum mengenai kesepakatan damai yang diharapkan bisa mengakhiri konflik dengan Rusia. Usulan tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi pers pada Rabu.

Zelenskyy menegaskan bahwa referendum tersebut memerlukan waktu minimal 60 hari, di mana gencatan senjata harus terlaksana secara nyata. “Tanpa adanya hal tersebut, referendum tidak akan sah,” ungkapnya. Dalam situasi berkepanjangan di garis depan pertempuran, Zelenskyy terus menyerukan perlunya gencatan senjata, yang juga dinyatakan sebagai syarat untuk pemilihan umum mendatang.

Sementara itu, Rusia telah mengulangi pendiriannya bahwa mereka menginginkan perdamaian yang berkelanjutan dan bukan gencatan senjata sementara. Sebelumnya, Amerika Serikat juga memberikan tawaran baru untuk rencana perdamaian bagi Ukraina sejak pertengahan November.

Pada 2 Desember, Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan pertemuan dengan duta khusus Presiden AS yang membawa rencana perdamaian tersebut di Kremlin. Kremlin telah menyatakan ketertarikan untuk melanjutkan perundingan dan menegaskan komitmen terhadap kesepakatan yang dicapai di Anchorage, Alaska.

Situasi ini menggambarkan kompleksitas hubungan antara Ukraina dan Rusia, di mana upaya diplomatik terus dilakukan dalam menghadapi ketegangan yang berkepanjangan. Harapan untuk perdamaian di kawasan ini menjadi fokus utama para pemimpin, namun tantangan tetap ada dalam merealisasikannya.

Baca Juga  KUR Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui Infografik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *