Utang Luar Negeri Capai Rp 7.014,2 Triliun di Q2 2025

16 Agustus 2025 – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal kedua tahun 2025 mencapai US$ 433,3 miliar, setara dengan sekitar Rp 7.014,2 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.187,9 per dolar AS. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun melambat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang tercatat 6,4 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa faktor utama di balik perkembangan ini adalah kontraksi pertumbuhan ULN sektor swasta, yang berlanjut dari triwulan sebelumnya. Ia merincikan bahwa ULN pemerintah untuk kuartal ini adalah sebesar US$ 210,1 miliar, meningkat 10,0 persen year on year, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal pertama yang hanya 7,6 persen.

Kenaikan ini didorong oleh peningkatan aliran modal asing melalui Surat Berharga Negara (SBN) di pasar domestik. Denny menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengelola ULN secara hati-hati dan akuntabel guna mencapai pembiayaan yang efisien.

Dalam sektor penggunaan utang pemerintah, alokasi terbesar adalah untuk sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (22,3 persen), diikuti oleh administrasi pemerintah, pertahanan, dan pendidikan. Sementara itu, ULN swasta, dengan total US$ 194,9 miliar, mengalami kontraksi sebesar 0,7 persen, meskipun angka ini lebih baik dibandingkan kontraksi 1 persen pada kuartal sebelumnya.

Secara keseluruhan, Bank Indonesia menilai struktur utang luar negeri negara tetap sehat, dengan rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat 30,5 persen pada kuartal II-2025, sedikit lebih rendah dari 30,7 persen di kuartal sebelumnya.

Baca Juga  Eks-CEO eFishery Gibran Huzaifah Ditahan Mabes Polri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *