Serakahnomic Prabowo Perlu Penegakan Hukum yang Tegas

serakahnomic

17 Agustus 2025 – Istilah “Serakahnomic” diperkenalkan oleh Prabowo Subianto dalam pidatonya pada penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 20 Juli 2025. Dalam pidato tersebut, Prabowo menyoroti praktik ekonomi yang dikendalikan oleh keserakahan elit, yang dianggapnya telah melampaui batas kewajaran dan moralitas.

Prabowo menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang sangat melimpah. Namun, ia menegaskan bahwa masih banyak individu yang dengan sengaja mengambil keuntungan dari kekayaan tersebut secara ilegal. “Maling-maling pun luar biasa, kalian luar biasa nggak jera-jera sudah dikasih warning berkali-kali masih aja,” ujar Prabowo, menambahkan kritik terhadap mereka yang terlibat dalam praktik korupsi.

Ia mengklaim bahwa istilah “serakahnomics” adalah konsep baru yang tidak ada dalam literatur ekonomi yang ada saat ini, dan memperingatkan bahwa ini bukanlah ilmu yang baik. “Serakahnomics ini sudah lewat, nggak ada di buku, enggak ada di universitas ekonomi kayak begini,” katanya, mengisyaratkan bahwa sikap serakah ini perlu ditindaklanjuti.

Lanjutan dari pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat perayaan Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center, Senayan. Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menegaskan bahaya dari sikap serakah dalam ekonomi dan pentingnya kesadaran akan pengelolaan kekayaan nasional.

Dengan penekanan pada kebutuhan untuk mengubah paradigma dalam mengelola sumber daya, Prabowo berharap konsep baru yang ia usulkan dapat menginspirasi langkah konkret untuk mewujudkan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga  Yunus Yosfiah Terima Gelar Jenderal Kehormatan dari Prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *