Jackiecilley.com – Produser film “Pengin Hijrah”, Rendy Gunawan, mengungkapkan tantangan sulit yang dihadapi selama proses syuting di Uzbekistan, terutama saat penggunaan drone atau pesawat kamera nirawak. Dalam wawancaranya, Rendy menjelaskan bahwa operasi drone di negara tersebut sangat diatur, dan pelanggaran dapat berujung pada ancaman pidana.
Rendy menekankan pentingnya bekerja sama dengan operator drone profesional untuk memastikan semua prosedur dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Informasi mengenai syuting, termasuk teknis perizinan penggunaan drone, diperoleh dari staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent serta Temur Mirzaev, seorang penasihat Menteri Pariwisata Uzbekistan yang juga terlibat dalam film tersebut. Keduanya memberikan panduan saat kru film menyurvei lokasi pada akhir tahun lalu.
Syuting film ini melibatkan banyak lokasi, termasuk daerah pegunungan bersalju yang sulit dijangkau. Rendy menyebutkan bahwa medan yang tricky menuntut kru untuk membawa peralatan minimal, terutama saat menggunakan transportasi seperti kereta gantung dan bus untuk mencapai lokasi.
Dari informasi yang dirilis oleh Kedutaan Besar RI di Uzbekistan, diketahui bahwa pemerintah setempat memberlakukan pembatasan ketat terkait penggunaan drone. Semua pengguna drone diharuskan mendapatkan izin dari instansi berwenang, dan tanpa izin, mereka berisiko menghadapi hukuman pidana serta penyitaan alat. KBRI Tashkent juga mengingatkan warga negara Indonesia yang berada di Uzbekistan untuk mematuhi hukum setempat, dengan menyediakan nomor hotline untuk situasi darurat.