Qatar Percepat Pembaruan Pakta Pertahanan dengan AS setelah Serangan Israel

[original_title]

Jackiecilley.com – Qatar menyatakan bahwa serangan udara Israel yang terjadi baru-baru ini meningkatkan urgensi untuk memperbarui kesepakatan pertahanan strategis dengan Amerika Serikat. Langkah ini mencerminkan kekecewaan Qatar terhadap sikap AS, yang memiliki pangkalan militer di negara tersebut namun tidak memberikan dukungan saat konflik terjadi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, menjelaskan dalam konferensi pers di Doha bahwa serangan tersebut mempercepat proses pembaruan perjanjian pertahanan yang telah ada sejak 1992. “Ini bukan hal baru, melainkan percepatan proses,” ungkapnya.

Pada pekan lalu, serangan Israel menjadi sorotan karena dianggap mengabaikan keamanan negara-negara tetangga di kawasan yang tengah mengalami ketegangan. Dalam konteks ini, urusan pertahanan menjadi semakin krusial bagi Qatar, yang bertujuan untuk memperkuat aliansi pertahanan dengan AS sebagai langkah mitigasi risiko.

Selasa pagi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, yang baru saja tiba di Doha setelah kunjungan ke Israel. Diskusi ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis ke depan di tengah situasi yang berkembang, serta mempertegas komitmen AS terhadap keamanan Qatar.

Pembaruan perjanjian pertahanan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Qatar secara politik dan militer, sekaligus menciptakan stabilitas di kawasan yang rentan akan konflik. Ke depannya, Qatar kembali menegaskan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Baca Juga  Prabowo Jadi Irup HUT ke-79 Bhayangkara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *