Polri Terus Cari Bos Kresna Life dan Wanaartha Setelah Investree

Jackiecilley.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) berkomitmen untuk menuntaskan penanganan kasus buronan di sektor jasa keuangan. Hal ini terungkap setelah penangkapan mantan Chief Executive Officer (CEO) Investree, Adrian Asharyanto Gunadi, yang telah diekstradisi dari Qatar ke Indonesia.

Polri kini menargetkan untuk menangkap dan memulangkan sejumlah tokoh penting dalam kasus serupa, termasuk Michael Steven, pemilik PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life), serta Manfred Armin Pietruschka dan Evelina Fadil Pietruschka, pemilik PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life). Sekretaris National Central Bureau (NCB) Divhubinter Polri, Brigadir Jenderal Untung Widyatmoko, mengungkapkan bahwa red notice untuk Michael Steven telah diterbitkan pada 19 September 2025.

Brigjen Untung juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menangkap anak dari Pietruschka di California, namun terhambat oleh proses hukum di situ. Ia menyoroti kecenderungan pelaku tindak pidana ekonomi untuk menggunakan kekayaan mereka dalam menghadapi hukum, termasuk dengan menyewa pengacara sehingga menciptakan tantangan bagi pihak berwenang.

Polri terus berkolaborasi dengan berbagai lembaga di Amerika Serikat, termasuk Homeland Security, U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE), serta Federal Bureau of Investigation (FBI), untuk memfasilitasi proses hukum ini. Sementara itu, dalam penyidikan kasus ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Polri telah menjalin kerja sama untuk menjerat para tersangka yang diduga melakukan penghimpunan dana masyarakat secara ilegal, mencapai nominal Rp2,7 triliun antara Januari 2022 dan Maret 2024.

Dalam hal ini, ancaman pidana bagi para pelaku dapat mencapai 10 tahun penjara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Penegakan hukum ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga integritas sektor keuangan di Indonesia.