04 Agustus 2025 – Teknik spearfishing tradisional diperkenalkan di Kampung Bajo Mola, Sulawesi Tenggara, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini melibatkan para nelayan lokal yang telah mewariskan teknik menangkap ikan tersebut dari generasi ke generasi.
Acara tersebut diadakan pada Sabtu lalu, dihadiri oleh para pengunjung dan pencinta alam yang tertarik dengan praktik olahraga air yang ramah lingkungan ini. Spearfishing, atau menangkap ikan menggunakan tombak, dianggap sebagai metode yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan penggunaan jaring yang merusak ekosistem laut.
Menurut ketua kelompok nelayan setempat, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan teknik memancing yang efisien, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kekayaan laut. Para peserta diajarkan tentang cara-cara yang aman dan beretika dalam berburu ikan, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut agar sumber daya tersebut tetap tersedia untuk masa depan.
Dalam pelaksanaannya, acara ini juga menampilkan beberapa demonstrasi langsung yang dilakukan oleh nelayan berpengalaman. Mereka menunjukkan teknik menyelam yang benar dan strategi dalam memilih lokasi yang tepat untuk berburu. Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, yang menunjukkan ketertarikan untuk melestarikan tradisi sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Kampung Bajo Mola dan memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat setempat. Dengan promosi dan pelatihan yang tepat, diharapkan spearfishing tradisional dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang signifikan bagi daerah ini.
