Jejak Materi Gelap Temukan Pola Rahasia di Langit

[original_title]

Jackiecilley.com – Peneliti dari Universitas Rutgers telah mengungkapkan temuan baru mengenai evolusi galaksi melalui jejak materi gelap yang tidak terlihat. Temuan ini diungkap dalam jurnal Astrophysical Journal Letters, dan menandai kemajuan signifikan dalam pemahaman tentang bagaimana galaksi, termasuk galaksi kita, Bima Sakti, berkembang seiring waktu.

Tim ini menganalisis pemancar Lyman-alpha, jenis galaksi yang memancarkan cahaya pada panjang gelombang tertentu, yang membantu ilmuwan memahami kondisi alam semesta pada tahap awal setelah Big Bang. Dengan mempelajari kumpulan pemancar ini, mereka menemukan pola yang menyerupai sidik jari, menandakan adanya konsentrasi materi gelap yang tinggi di sekitar galaksi.

Dani Herrera, mahasiswa doktoral yang memimpin penelitian, menjelaskan bahwa dengan memeriksa tiga periode kritis dalam sejarah alam semesta, aproximatif 2,8 miliar, 2,1 miliar, dan 1,4 miliar tahun setelah Big Bang, mereka dapat melacak galaksi-galaksi yang aktif membentuk bintang. Penemuan ini mengindikasikan bagaimana galaksi-galaksi berkembang dan berinteraksi dengan materi gelap di sekitarnya.

Materi gelap sendiri merupakan substansi misterius yang tidak dapat dilihat secara langsung namun berperan penting dalam struktur alam semesta, bertindak sebagai “perekat” gravitasi yang menggabungkan gas-gas untuk membentuk galaksi. Temuan ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang evolusi galaksi dan memperbaiki model struktur alam semesta yang ada.

Ke depannya, tim peneliti berencana untuk meningkatkan survei mereka untuk meneliti lebih banyak galaksi pemancar Lyman-alpha, dengan harapan mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai jaringan kosmik yang tersembunyi.

Baca Juga  RI Terima Usulan Gambia untuk Perkuat Kerja Sama Diplomatik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *