Janji Reformasi Polisi Tak Terwujud, Harapan Semakin Menipis

[original_title]

Jackiecilley.com – Janji reformasi kepolisian yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto tampak semakin meredup setelah sebulan tanpa langkah konkret. Pengamat politik, Ray Rangkuti, menyatakan bahwa semangat awal reformasi tersebut kini terlihat kabur. Pada bulan September lalu, Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya untuk segera membentuk tim reformasi sebagai respons terhadap demonstrasi yang berlangsung dari 27 hingga 30 Agustus.

Ray mengungkapkan bahwa masyarakat sebenarnya menyambut baik rencana reformasi ini. Namun, hingga saat ini, pengumuman tentang pembentukan tim reformasi belum terealisasi, meski pemerintah sempat menjanjikannya setelah Presiden kembali dari Sidang Umum PBB. “Kenyataannya, angin reformasi semakin menjauh,” tuturnya.

Ia menilai publik tidak akan melupakan perjalanan janji tersebut, meskipun ada beberapa alasan yang bisa menjadi penyebab penundaan pembentukan tim. Ray menyebutkan bahwa alibi pemerintah, yang menyatakan bahwa reformasi bisa dilakukan langsung oleh institusi kepolisian, sulit diterima. Menurutnya, sudah lebih dari dua dekade kesempatan diberikan kepada polisi untuk memperbaiki diri, namun hasilnya justru semakin menjauh dari harapan.

Di sisi lain, ia juga menanggapi alasan sulitnya mencari figur untuk mengisi tim reformasi yang dianggap tidak logis. Ray mengatakan bahwa hanya dibutuhkan sepuluh orang berintegritas dari berbagai disiplin ilmu untuk membentuk tim tersebut. Selain itu, kekuatan politik yang ada seharusnya memberi Presiden dukungan penuh untuk mendorong agenda reformasi ini.

Ray mengingatkan, meskipun masyarakat kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari, bukan berarti mereka melupakan janji reformasi tersebut. “Semua peristiwa ini tersimpan rapat, yang entah kapan bisa kembali meluber,” pungkasnya.

Baca Juga  Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha Jalani Sidang Cerai Pertama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *