Israel Serang Gaza Tanpa Izin Meski Dalam Gencatan Senjata

[original_title]

Jackiecilley.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa negara tersebut tidak memerlukan izin dari negara lain untuk melakukan serangan di Gaza, meskipun sudah ada kesepakatan gencatan senjata. Dalam pernyataannya pada pertemuan pemerintah, Netanyahu menekankan kemandirian Israel dalam menentukan langkah-langkah pertahanan. “Kami adalah negara merdeka. Kami akan mempertahankan diri dengan cara kami sendiri,” ujar Netanyahu pada Minggu, 27 Oktober 2025.

Pernyataan tersebut muncul setelah kunjungan pejabat tinggi Amerika Serikat selama seminggu yang berusaha memperkuat kesepakatan gencatan senjata di kawasan tersebut. Netanyahu juga menekankan bahwa Israel mengendalikan keamanan nasionalnya sendiri dan tidak meminta persetujuan dari pihak manapun.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya menginstruksikan Angkatan Pertahanan Israel (IDF) untuk melanjutkan pembongkaran terowongan yang digunakan oleh Hamas di Jalur Gaza. “Ini bagian dari gencatan senjata dan rencana pertukaran tahanan yang sedang berjalan,” ungkap Katz melalui platform sosial X.

Dalam konteks diskusi dengan pejabat AS, Katz menekankan pentingnya demilitarisasi Gaza dan penghancuran total terowongan Hamas untuk mencapai kemenangan strategis. “Demilitarisasi Gaza dan pelucutan senjata Hamas merupakan tujuan yang sangat penting,” tegasnya.

Keberlanjutan dari tindakan Israel menimbulkan kontroversi, mengingat situasi di lapangan masih dalam ketegangan, dan berbagai pihak internasional mendorong upaya diplomatik untuk meredakan konflik ini. Penegasan Netanyahu dan pernyataan Katz menunjukkan bahwa Israel tetap berkomitmen dalam kebijakan keamanan meski dalam situasi yang kompleks ini.

Baca Juga  Pertagas Raih Tujuh Penghargaan di CSR dan PDB Award 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *