Hari Purbakala Nasional ke-112, Momentum Penting Pelestarian Warisan Budaya Nusantara

Jakarta, 14 Juni 2025 – Hari ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Purbakala Nasional ke-112 sebagai pengingat berdirinya lembaga purbakala pertama di Nusantara tahun 1913. Peringatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah bangsa.

Berdasarkan catatan sejarah, Hari Purbakala Nasional pertama kali dicetuskan untuk mengenang pendirian Oudheidkundige Dienst (Layanan Arkeologi) pada masa kolonial Belanda. Kini, lembaga tersebut berkembang menjadi Balai Pelestarian Cagar Budaya yang bertanggung jawab atas pelestarian ribuan situs bersejarah di seluruh Indonesia.

Dalam perayaan tahun ini, berbagai daerah mengadakan seminar, pameran, hingga kegiatan pelestarian secara serentak. Salah satu acara utama berlangsung di Museum Nasional, Jakarta, yang mengangkat tema “Warisan Budaya: Menjembatani Masa Lalu dan Masa Depan”.

“Dengan memahami warisan sejarah dan budaya kita, masyarakat bisa lebih menghargai kekayaan bangsa dan berpartisipasi aktif dalam pelestarian,” ujar Dr. Arief Setiawan, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Nasional.

Selain itu, generasi muda diharapkan mampu menjadi garda terdepan pelestarian budaya melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan edukasi dan promosi sejarah lokal.

Peringatan ini juga menjadi refleksi atas tantangan dalam melindungi cagar budaya yang semakin rentan akibat perkembangan kota dan perubahan iklim. Dengan kesadaran kolektif, warisan budaya Nusantara dapat terjaga, memperkuat identitas nasional, dan diwariskan kepada generasi mendatang.