01 Juli 2025 – Sejumlah ekonom memprediksi IHSG menguat hari ini setelah pada perdagangan sebelumnya bertahan di kisaran support 6.870–6.900. Penguatan ini didorong oleh sentimen global positif dan rilis data makroekonomi yang dianggap mampu menopang optimisme investor.
Analis pasar modal dari Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menilai IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke area resistance 7.000–7.050. Menurutnya, investor mulai menunjukkan minat beli setelah indikator ekonomi global memberikan sinyal perbaikan, terutama dari pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Selain sentimen global, Hariyanto menyebut data ekonomi domestik Indonesia, seperti stabilitas inflasi dan peningkatan cadangan devisa, turut mendukung kenaikan indeks saham. Investor tampaknya merespons positif terhadap kebijakan Bank Indonesia yang konsisten menjaga suku bunga acuan stabil.
Senada dengan prediksi tersebut, ekonom senior Bhima Yudhistira Adhinegara, Eksekutif Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), yang sebelumnya merupakan ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menyebut IHSG memiliki ruang untuk menguat selama data ekonomi domestik tetap positif. Namun, Bhima juga mengingatkan investor untuk mewaspadai potensi koreksi teknikal, mengingat kenaikan tajam dalam beberapa hari terakhir.
Secara teknikal, perdagangan hari ini diperkirakan akan lebih banyak diwarnai aksi beli saham-saham unggulan di sektor perbankan dan barang konsumsi. Saham dengan kapitalisasi besar diprediksi masih menjadi incaran utama investor.
Di akhir sesi perdagangan kemarin, IHSG ditutup pada posisi 6.897, naik tipis 0,25 persen. Pelaku pasar optimistis bahwa tren penguatan ini akan berlanjutan hingga akhir pekan, meski tetap berhati-hati terhadap potensi volatilitas di pasar saham global.
