Klaster Nasional Dukung Upaya Penanganan Darurat Pascabencana Sumatera

[original_title]

Jackiecilley.com – Penanganan darurat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh melibatkan kolaborasi pentaheliks, sebuah inisiatif yang difasilitasi oleh klaster nasional. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Jumat (12/12/2025) di Kabupaten Langkat, salah satu daerah terdampak.

Dalam upaya mitigasi bencana ini, lima klaster telah beroperasi untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terimbas, termasuk melalui program Pos Pendamping Nasional (Pospenas) yang diaktifkan oleh BNPB. Klaster-klaster ini menggabungkan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun non-pemerintah, yang berperan sesuai dengan keahlian masing-masing. “Kolaborasi ini penting untuk mobilisasi sumber daya di sektor-sektor yang diperlukan dalam penanganan darurat,” kata Muhari.

Bencana yang melanda tiga provinsi tersebut berakibat cukup parah, dengan laporan terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa mencapai 1.006 dan 217 orang masih dinyatakan hilang. Data ini menunjukkan urgensi respons cepat dan efektif dalam menghadapi situasi ini.

Beberapa lembaga juga terlibat dalam memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi secara mandiri di daerah terdampak, seperti Tanjung Pura di Langkat. Kerjasama antara berbagai pihak, baik dari sektor publik maupun privat, menjadi kunci dalam mengoptimalkan respons bencana dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

Dengan adanya klaster nasional, diharapkan bahwa penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih terkoordinasi dan efisien, sehingga memberikan rasa aman dan dukungan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akibat bencana.

Baca Juga  Rupiah Rebound Pasca Tekanan Geopolitik Timur Tengah yang Berkepanjangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *