Evaluasi Bangunan Ponpes dan Harga Gas Bumi di Papua Barat

[original_title]

Jackiecilley.com – Berita penting di sektor ekonomi pada Senin (6/10) mencakup beberapa isu, mulai dari evaluasi bangunan pondok pesantren hingga harga gas bumi di Papua Barat.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengumumkan rencana evaluasi menyeluruh terhadap semua bangunan pondok pesantren di Indonesia. Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke posko tim penyelamat di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur. Dody menekankan evaluasi ini dilakukan sebagai respons terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto.

Di sisi lain, eks Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan bahwa kepergian Indonesia dari OPEC disebabkan oleh statusnya sebagai negara pengimpor minyak. Menurut SBY, menganggap Indonesia tetap sebagai produsen minyak besar jelas keliru, mengingat kondisi saat ini yang mencakup kebutuhan akan impor.

Dalam perkembangan lainnya, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Perekonomian, Edi Prio Pambudi, menyampaikan bahwa Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN diharapkan akan selesai dan ditandatangani pada 26 Oktober mendatang. Hal ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antarnegara anggota ASEAN dalam pengembangan ekonomi digital.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan bahwa kebijakan zero over dimension over loading (ODOL) tidak akan ditunda dan akan efektif mulai 2027. Isu ODOL menjadi perhatian serius pada tingkat nasional, termasuk oleh Presiden Prabowo Subianto.

Terakhir, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan surat keputusan terkait harga khusus gas bumi dari kilang LNG Tangguh bagi badan usaha milik daerah (BUMD) di Papua Barat. SK ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan sumber daya energi di wilayah tersebut.

Baca Juga  Presiden Prabowo Menyempatkan Diri Kunjungi Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *