Ikon dan Tempat Wisata Terkenal Sejak Tahun 1970

12 Agustus 2025 – Ketua DPD Partai Perindo Jakarta Selatan, Teuku Muhammad Zaky Barrun, berharap agar Pasar Hewan Barito, yang merupakan ikon dan destinasi wisata di Jakarta Selatan, tidak direlokasi sesuai dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasar tersebut telah menjadi bagian dari kearifan lokal sejak diresmikan pada tahun 1970 oleh Gubernur Ali Sadikin.

Barrun mengungkapkan keprihatinannya terkait rencana relokasi yang akan mengubah status Pasar Hewan Barito dari tempat yang bersejarah menjadi memori. Ia menekankan pentingnya keberadaan pasar bagi masyarakat setempat dan menjelaskan bahwa Pasar Hewan Barito bukan hanya sekadar tempat perdagangan, tetapi juga bagian dari identitas kawasan.

Rencana relokasi ini merupakan bagian dari proyek untuk mengintegrasikan tiga taman, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser, menjadi satu kawasan yang disebut Taman Bendera Pusaka. Proyek tersebut diharapkan menjadi pusat rekreasi baru di wilayah Jakarta Selatan, meskipun menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang dan masyarakat yang sudah terbiasa dengan keberadaan pasar.

Pasar Hewan Barito, yang menampung sekitar 118 pedagang, direncanakan akan dipindahkan ke Sentra Fauna dan Pusat Kuliner Lenteng Agung yang memiliki luas sekitar 7.000 meter persegi. Relokasi ini diharapkan dilakukan untuk peningkatan fasilitas, namun masyarakat berharap agar nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalam Pasar Hewan Barito tetap dijaga.

Dengan adanya perubahan ini, harapan masyarakat adalah bahwa relokasi tidak akan menghilangkan identitas lokal yang telah terjalin erat dengan pasar tersebut.

Baca Juga  Voice of Baceprot Siap Tampil di Forestra 2025 di Tengah Hutan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *