29 Juni 2025 – Serangan udara Israel kembali mengguncang Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 72 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak. Serangan ini menambah daftar panjang korban sipil dari konflik berkepanjangan yang telah menelan banyak nyawa. Serangan udara Israel dilakukan pada Sabtu malam waktu setempat dan menyasar area padat penduduk di beberapa wilayah Gaza utara.
Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa puluhan korban mengalami luka berat, dan beberapa rumah warga dilaporkan rata dengan tanah. Di antara korban tewas terdapat sedikitnya 15 anak-anak dan 10 perempuan. Situasi ini memperburuk kondisi kemanusiaan yang telah kritis akibat blokade dan keterbatasan akses bantuan medis.
Amnesty International dan Human Rights Watch mengecam keras serangan tersebut dan mendesak penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional. Kedua organisasi menyerukan penghentian segera atas serangan yang menargetkan warga sipil, dan menekankan pentingnya akuntabilitas.
Pemerintah Indonesia juga menyuarakan keprihatinan mendalam atas eskalasi kekerasan ini. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina dan menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional.
Konflik yang terus berkobar ini memicu reaksi diplomatik dari berbagai negara, termasuk seruan untuk gencatan senjata segera. Komunitas global diminta mengambil langkah konkret agar kekerasan tidak semakin meluas dan korban sipil tidak terus berjatuhan.