Prospek Ekonomi Global 2026: Optimisme dengan Kewaspadaan

Jackiecilley.com – Prospek ekonomi global 2026 menunjukkan ketahanan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan terus baik, sedangkan zona euro menghadapi optimisme yang hati-hati. Sementara itu, pertumbuhan Jepang didorong oleh kebijakan fiskal yang ekspansif dan permintaan swasta yang kuat.

Ekonomi AS tetap tangguh berkat pelonggaran kondisi keuangan dan optimisme pasar terkait kecerdasan buatan (AI). Peningkatan belanja modal di sektor AI berkontribusi pada pertumbuhan, meskipun pasar tenaga kerja mengalami pendinginan. Bank Sentral AS, The Fed, melanjutkan penurunan suku bunga acuan, mempertimbangkan data pasar tenaga kerja yang menunjukkan perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja.

Belanja konsumen AS menunjukkan ketahanan dalam 18 bulan terakhir, dengan rumah tangga kaya masih memimpin dalam pengeluaran. Diperkirakan bahwa belanja konsumen akan berlanjut menguat di awal 2026, berkat redistribusi pajak yang lebih besar dan kebijakan fiskal lainnya yang dapat menambah lebih dari US$420 miliar.

Di sisi lain, zona euro diperkirakan akan tumbuh dengan dukungan dari permintaan domestik yang meningkat dan kebijakan fiskal yang expansif, terutama di Jerman. Meskipun ekspor menghadapi tantangan dari Tiongkok, kinerja konsumsi swasta tetap stabil. Namun, terdapat risiko dari faktor eksternal yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.

Berbeda dengan AS dan zona euro, pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami damping akibat penurunan investasi swasta. Namun, konsumsi swasta tetap meningkat ditambah kebijakan fiskal yang berani dari pemerintah baru. Dengan paket stimulus yang signifikan, Jepang berharap pertumbuhan tahunan dapat mencapai 1,4% pada 2026.

Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan, ketahanan ekonomi AS dan dukungan kebijakan fiskal di kawasan euro serta Jepang memberikan harapan terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan.