Operasi DVI Sumut Berlanjut Sampai Masa Tanggap Darurat Selesai

[original_title]

Jackiecilley.com – Operasi Disaster Victim Identification (DVI) di Sumatra Utara berlanjut dengan intensif untuk menangani korban bencana alam. Tim ini, yang dipimpin oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan, Kombes Taufik Ismail, melibatkan 30 personel yang terdiri dari 10 anggota DVI Mabes Polri dan 20 anggota dari Sumut. Mereka telah menyebar ke seluruh kabupaten dan kota di wilayah tersebut.

Hingga tanggal 2 Desember, operasi DVI berhasil mengidentifikasi 290 korban di 12 kabupaten dan kota. Menurut Taufik, identifikasi di tahap awal dilakukan menggunakan data sekunder, seperti ciri fisik dan sidik jari, mengingat kondisi jenazah masih relatif utuh. Namun, tantangan semakin besar karena 122 korban masih dilaporkan hilang dan beberapa di antaranya diperkirakan telah memasuki fase pembusukan.

Taufik menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, proses identifikasi akan semakin sulit. Jenazah yang masih tertimbun akan menghadapi proses pembusukan, sehingga metode identifikasi akan beralih ke analisis DNA. Jika ada jenazah yang belum teridentifikasi namun ruang penyimpanan terbatas, pihaknya akan melakukan pemakaman dengan penandaan khusus untuk memudahkan pencarian di masa mendatang.

Dari data terbaru, Kabupaten Tapanuli Tengah tercatat sebagai daerah terdampak terberat dengan 86 korban meninggal dan 104 orang hilang. Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga mengikuti dengan jumlah korban yang signifikan. Pasien yang terluka dirawat di rumah sakit setempat dan jika memerlukan perawatan lanjutan, mereka akan dirujuk ke Medan.

Meskipun saat ini tidak ada kendala besar, Taufik mengingatkan bahwa minggu depan akan menjadi fase kritis imbas proses pembusukan. Operasi DVI akan terus berlanjut sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan tim dari Sumut dan Mabes Polri tetap disiagakan di lokasi bencana.

Baca Juga  Kapolri Hadiri Panen Raya Jagung di OKU Timur, Sumsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *