Site icon Jackiecilley.com

KETEGANGAN RUSIA-UKRAINA SEMAKIN MENINGKAT DI TENGAH DIPLOMASI MANDIK

[original_title]

Jackiecilley.com – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat, dengan Rusia menyatakan bahwa perundingan damai saat ini berada dalam kondisi “jeda.” Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, di mana diakui bahwa meskipun negosiasi masih dimungkinkan, situasi saat ini tidak mendukung kemajuan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan bahwa Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin berambisi untuk menguasai seluruh Ukraina. Dalam konferensi pers di Kyiv, ia mengingatkan dunia Barat agar tidak terjebak pada janji damai yang tidak tulus dari Putin. “Mesin perang telah berjalan, dan Putin tidak akan berhenti kecuali ditekan untuk merubah tujuannya,” ujarnya.

Di tengah kebuntuan dialektis ini, Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Putin mulai menipis. Trump memperingatkan agar langkah tegas perlu diambil, terutama setelah sejumlah drone Rusia dilaporkan memasuki wilayah udara Polandia dan ditembak jatuh oleh jet tempur. NATO juga berkomitmen untuk memperkuat pertahanan di front timur Eropa sebagai respon atas insiden tersebut.

Latihan militer besar-besaran yang dilakukan Rusia dan Belarus di dekat perbatasan Polandia semakin menambah ketegangan. Polandia meningkatkan kesiapan militernya dengan menempatkan sekitar 40.000 pasukan di perbatasan untuk mengantisipasi kemungkinan provokasi.

Perang yang dimulai Februari 2022 ini telah mengakibatkan puluhan ribu korban dan jutaan orang terpaksa mengungsi. Sebagai langkah balasan, Inggris dan Uni Eropa mengambil langkah tegas dengan memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia, menargetkan pemasok senjata dan entitas terkait. Kejadian ini telah menempatkan Polandia dalam posisi yang lebih dekat dengan konflik terbuka, sebuah situasi yang belum pernah terjadi sejak Perang Dunia II.

Exit mobile version