Jackiecilley.com – Nyeri menstruasi merupakan masalah umum yang dihadapi banyak wanita, sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketika menstruasi tiba, rahim melepas lapisan dindingnya disertai kontraksi yang kuat, menyebabkan pembuluh darah di sekitar rahim tertekan. Hal ini mengakibatkan kekurangan aliran darah dan oksigen, mendorong produksi hormon prostaglandin yang berlebihan. Akibatnya, wanita mengalami kram perut, dan gejala tambahan seperti mual, nyeri seluruh tubuh, atau bahkan pusing.
Terdapat dua jenis nyeri menstruasi, yaitu dismenore primer yang terjadi pada awal menstruasi dan dismenore sekunder yang disebabkan oleh kondisi medis seperti endometriosis. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri ini. Mengompres perut dengan air hangat terbukti efektif merelaksasi otot yang tegang dan meningkatkan sirkulasi darah. Memijat perut bagian bawah juga dapat membantu, dengan merelaksasi otot dan merangsang pelepasan endorfin.
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan atau yoga dapat membantu meredakan nyeri. Asupan makanan juga mempengaruhi, di mana konsumsi yang kaya vitamin E dan omega-3 bisa membantu, sementara makanan manis, asin, dan berkafein sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kram.
Selain itu, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tidak dehidrasi, yang dapat memperparah nyeri. Mengelola stres dengan meditasi atau pernapasan dalam juga disarankan. Sebagai alternatif, jamu tradisional bisa efektif meredakan nyeri.
Jika nyeri menstruasi terus berlanjut meski telah melakukan berbagai cara, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk penanganan yang tepat.