Site icon Jackiecilley.com

Voice of Baceprot Siap Tampil di Forestra 2025 di Tengah Hutan

04 july 2025 – Voice of Baceprot forestra siap tampil di Forestra 2025 di Orchid Forest Cikole Lembang, Bandung, pada 30 Agustus mendatang. Band metal berjilbab asal Garut ini akan tampil bersama Erwin Gutawa Orchestra dalam konsep musik orkestra di tengah hutan pinus.

Voice of Baceprot (VOB), terdiri dari Firda Marsya Kurnia (vokal & gitar), Widi Rahmawati (bass) dan Euis Siti Aisyah (drum), dikenal lantang menyuarakan isu feminisme, lingkungan, dan kemanusiaan dalam lirik mereka. Penampilan ini menjadi kolaborasi perdana mereka bersama orkestra di setting alam, setelah sebelumnya pernah tampil bersama Erwin Gutawa di panggung lain.

Dalam jumpa pers, VOB mengungkapkan tantangan baru di Forestra: membaca not balok dan menghadapi audiens yang sebagian besar duduk, berbeda dari format konser mereka yang biasanya mengundang moshing. Firda menyebut latihan intensif sudah dilakukan untuk menyesuaikan gaya orkestra dan atmosfer hutan.

Festival Forestra 2025 mengedepankan konsep ekowisata dan kolaborasi musik lokal-global. Creative Director Jay Subyakto menyatakan panggung dirancang agar alam menjadi bagian dari panggung konser, menciptakan harmoni visual dan akustik di tengah hutan. Sejumlah nama besar lain juga akan tampil, seperti Reza Artamevia, Sal Priadi, The Sigit, Bernadya, dan Iksan Skuter.

Untuk tiket, kategori Harmoni 2 dan Simfoni (Presale 1 & 2) telah habis terjual. Saat ini tersedia tiket Simfoni (Presale 3) seharga Rp 685.000, serta tiket Awalan Hari (Early Entry) Rp 395.000, hanya melalui situs resmi Forestra.id.

Penampilan VOB di Forestra 2025 tidak hanya menyuguhkan pertunjukan musik, tapi juga membawa pesan kesadaran lingkungan dan pemberdayaan perempuan. Dalam format orkestra di alam, kolaborasi ini diharapkan memberi pengalaman berbeda dan memperluas jangkauan penikmat metal di Indonesia.

Dengan persiapan matang dan semangat tinggi, Voice of Baceprot siap menciptakan momen tak terlupakan di hutan Cikole, membuktikan bahwa musik cadas dapat berpadu indah dengan alam dan simfoni.

Exit mobile version