25 July 2025 – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa menyuntikkan vaksin booster pada lengan yang sama dengan suntikan pertama dapat meningkatkan kemanjuran vaksin secara signifikan. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell ini mengindikasikan interaksi antar sel B memori dan makrofag di lokasi yang sama dapat memaksimalkan respons imun tubuh.
Ketika vaksin diberikan, sebagian besar mengalir menuju kelenjar limfa terdekat, yang berfungsi menyaring materi asing. Sel B, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, bertugas memproduksi antibodi. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa sel B memori yang bertempat di kelenjar limfa yang sama dengan suntikan pertama memiliki interaksi yang lebih baik dengan sel makrofag. Hal ini penting, karena makrofag mempersiapkan antigen bagi sel B untuk direspons ketika vaksin booster disuntikkan.
Sementara itu, sel B memori yang berada di kelenjar limfa di lengan berbeda ternyata efektif dalam merespons, namun interaksi mereka dengan makrofag menjadi kurang optimal, sehingga respons imun yang terbentuk juga tidak sekuat ketika vaksin disuntikkan di lengan yang sama.
Penemuan ini berimplikasi penting di masa depan saat pengembangan vaksin, terutama di tengah kemungkinan munculnya wabah penyakit akibat virus baru. Dalam konteks ini, menyuntikkan dosis pertama dan booster di lengan yang sama bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan respon kekebalan, baik secara individu maupun populasi.
Dengan hasil ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pemahaman lebih baik tentang pentingnya lokasi suntikan serta meningkatkan kesadaran untuk tetap mengikuti pedoman vaksinasi yang dianjurkan.