Jackiecilley.com – Presiden Donald Trump menegaskan akan melakukan balas dendam yang serius setelah insiden penembakan yang mengakibatkan tewasnya dua tentara AS dan seorang penerjemah sipil di Suriah pada hari Sabtu. Menurut pernyataan dari Komando Pusat AS, serangan tersebut dilancarkan oleh seorang anggota ISIS dan juga melukai tiga prajurit lainnya yang kini dalam kondisi stabil.
Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Trump mengungkapkan rasa duka cita mendalam terhadap kehilangan tersebut dan berdoa untuk prajurit yang terluka. Ia menekankan pentingnya kerjasama dengan pasukan Suriah dalam menghadapi ancaman dari kelompok ekstremis ini, dan menyatakan bahwa presiden Suriah turut merasa terpukul dengan insiden yang terjadi.
Pernyataan dari Gubernur Iowa, Kim Reynolds, menyebutkan bahwa para prajurit yang tewas adalah anggota Garda Nasional Iowa. Sebagai langkah selanjutnya, nama-nama mereka akan diumumkan pada hari Minggu. Reynolds juga menghimbau warga Iowa untuk bersatu dan memberikan dukungan moral kepada keluarga para prajurit yang gugur.
Kira-kira 1.800 tentara Garda Nasional Iowa telah dikerahkan ke Timur Tengah sejak akhir Mei untuk mendukung Operasi Inherent Resolve, yang bertujuan untuk mengalahkan ISIS. Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, menekankan bahwa misi tersebut bertujuan untuk memperkuat operasi kontra-terorisme di kawasan tersebut. Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyebutkan bahwa penyerang berhasil dilumpuhkan oleh pasukan mitra.
Insiden ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi oleh pasukan AS di medan perang, dan memicu seruan untuk merespons ancaman teroris yang terus menerus.
![[original_title]](https://jackiecilley.com/wp-content/uploads/2025/12/trump-janji-akan-balas-dendam-karena-2-tentaranya-tewas-di-suriah-vyf.jpg)