04 Juli 2025 – Water Indonesia 2025 resmi dibuka pada 2 Juli di Jakarta dan langsung menekankan pentingnya teknologi air berkelanjutan dalam tata kelola sumber daya air nasional. Acara ini mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor untuk mempercepat transformasi infrastruktur air bersih yang efisien dan ramah lingkungan.
Pameran yang berlangsung hingga akhir pekan ini menghadirkan lebih dari 200 peserta dari berbagai negara dan industri. Fokus utama tertuju pada solusi digital mutakhir seperti pemantauan kualitas air berbasis IoT, sistem daur ulang air limbah, dan teknologi desalinasi berdaya rendah. Semua inovasi tersebut mendukung penguatan sistem teknologi air berkelanjutan di berbagai wilayah.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa integrasi teknologi dengan dukungan investasi jangka panjang menjadi prioritas dalam pengembangan sektor air. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi untuk menjawab tantangan perubahan iklim.
Sementara itu, Vice President Strategic Planning and Business Development PT Palyja, Thomas Muljadi, menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, teknologi air berkelanjutan akan membuka peluang besar dalam efisiensi pengelolaan air dan menarik investasi hijau.
Water Indonesia 2025 diharapkan menjadi katalis bagi kebijakan air nasional yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.