Site icon Jackiecilley.com

Sri Mulyani Kelola APBN Hati-hati Hadapi Gejolak Global

22 Juni 2025 – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa apbn kelola hati-hati dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, di mana ia menyoroti pentingnya menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3 persen.

“Kami sangat berhati-hati dalam mengelola APBN agar tidak menambah tekanan fiskal di tengah kondisi global yang tidak menentu. Fokus utama kami adalah memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga,” jelas Sri Mulyani.

Menurutnya, kebijakan ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional, terutama di tengah risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia akibat konflik geopolitik dan tekanan inflasi global yang tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, ekonom senior Universitas Indonesia, Dr. Fajar Hidayat, mengatakan langkah pemerintah ini sangat tepat. “Mengelola defisit APBN dengan hati-hati sangat krusial. Ini langkah preventif yang bijak untuk mencegah krisis ekonomi lebih lanjut,” ujar Fajar.

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa alokasi belanja negara akan diarahkan pada sektor produktif dan perlindungan sosial. Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan maksimal kepada masyarakat yang rentan terdampak gejolak ekonomi global.

Dengan strategi ini, pemerintah optimistis mampu mempertahankan daya beli masyarakat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global yang sedang berlangsung.

 

Exit mobile version