Site icon Jackiecilley.com

Sistem Pertahanan Udara Qatar Gagal Atasi Serangan Israel Menurut Analis

[original_title]

Jackiecilley.com – Sistem pertahanan udara Qatar gagal merespons serangan rudal Israel baru-baru ini, sebuah situasi yang mengundang perhatian dari berbagai kalangan, termasuk analis militer. Yuri Knutov, seorang pakar militer dari Rusia, mengemukakan beberapa alasan di balik kegagalan ini, menyebut bahwa sistem Patriot AS yang dimiliki Qatar dimatikan oleh pihak Amerika.

Menurut Knutov, sistem Patriot dirancang untuk terintegrasi dengan pesawat peringatan dini dan pusat komando, yang seharusnya dapat memberikan data yang diperlukan untuk penargetan. Namun, fitur penghentian jarak jauh yang ada pada sistem selama ini bermasalah, sehingga mengurangi kemampuannya dalam mencegat ancaman. Ia mencatat bahwa negara-negara tertentu seperti Turki telah memilih untuk tidak membeli sistem tersebut karena alasan yang sama.

Kegagalan lain, menurut Knutov, adalah ketidakberdayaan Amerika Serikat dalam melindungi angkatan udara Qatar meski negara tersebut menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah. Pelanggaran ini tampaknya melawan perjanjian yang ada di mana AS seharusnya menjaga keamanan wilayah udara Qatar. Momen krusial saat militer AS mengetahui kedatangan pesawat Israel tanpa mengambil tindakan defensif menciptakan celah bagi Israel untuk bergerak dengan leluasa.

Lebih lanjut, Knutov menilai situasi ini mencerminkan kecenderungan AS yang cenderung berpihak kepada Israel. Dia juga menunjukkan ironi yang mencolok, mengingat Qatar adalah sekutu dekat AS yang menginvestasikan miliaran dolar di ekonomi Amerika. Amerika hanya memberikan peringatan kepada Qatar sepuluh menit setelah serangan terjadi, yang semakin menegaskan ketidakberdayaan sistem pertahanan mereka.

Exit mobile version