Site icon Jackiecilley.com

Program MBG Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal

[original_title]

Jackiecilley.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sebagai penggerak ekonomi rakyat kecil di Indonesia. Tunjung Budi Utomo, Ketua Advokasi Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia, menyatakan bahwa MBG bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga berfungsi sebagai motor penggerak bagi masyarakat menengah ke bawah.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Tunjung menjelaskan bahwa MBG bersifat inklusif, melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti koperasi desa, petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Setiap bahan pangan yang digunakan dalam program ini berasal dari rakyat sendiri, seperti beras, sayuran, ikan, dan telur,” ungkapnya. Upaya ini menciptakan nilai ekonomi kerakyatan yang signifikan di tingkat lokal.

Tunjung menekankan pentingnya peran koperasi desa dalam menjembatani petani dan konsumen, sehingga memberikan kepastian pasar untuk sektor pertanian dan perikanan. Dampak positif dari program ini terlihat dari peningkatan pendapatan, kapasitas produksi, serta perbaikan kualitas pangan, yang pada gilirannya membuka peluang kerja baru.

Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa MBG menciptakan efek bergandak bagi masyarakat. Tunjung merinci tiga efek utama dari program ini: pertama, kepastian pasar bagi petani dan nelayan; kedua, partisipasi koperasi dan pelaku logistik lokal dalam distribusi; dan ketiga, pengurangan pengeluaran untuk makanan di keluarga penerima manfaat.

Selain itu, MBG menciptakan lapangan kerja baru bagi juru masak hingga tenaga logistik. “Program ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan sirkulasi ekonomi yang nyata,” tegas Tunjung. Ia juga menolak anggapan bahwa MBG dikuasai segelintir pihak, menegaskan bahwa program ini memberikan akses ekonomi yang lebih luas bagi rakyat kecil dan mendukung pemenuhan gizi serta penguatan ekonomi masyarakat.

Exit mobile version